Al-Quran dan Ruang Angkasa

Jul 14, 2009
Al-Quran adalah firman Allah.
Al-Quran adalah ayat-ayat Allah yang mulia.
Al-Quran juga merupakan isyarat-isyarat bagi kehidupan di bumi.
Ayat-ayat Al-Quran merupakan kebenaran bagi bumi dan langit. Buku-buku ensiklodpedia yang kita lihat juga berasal dari Al-Quran. Kita harus selalu mengingat Allah dan kita juga dianjurkan untuk mentafakuri apa yang ada di langit maupun di bumi.
Suatu teori mengatakan bahwa alam ini berbentuk bola. Seorang ilmuwan dari Jerman, Franstainer melakukan penelitian dan menemukan bahwa alam ini berbentuk sebuah terompet.
Barang siapa yang tidak pernah membaca Al-Quran maka orang itu telah meninggalkan Al-Quran. Barang siapa yang membaca Al-Quran tapi tidak mentadaburi dan mempelajari Al-Quran, maka dia termasuk orang yang membelakangi Al-Quran. Barang siapa yang membaca Al-Quran dan mentadaburi Al-Quran serta mempelajari Al-Quran tapi tidak mengamalkannya, maka orang itu telah membelakangi Al-Quran.
Para ahli Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana.
Menurut Ibnu Abbas, kerusakan-kerusakan alam dan bencana terjadi akibat kerusakan moral, akibat kebijakan-kebijakan dari orang yang berhak mengeluarkan kebijakan, dan lainnya.
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan perilaku terutama bagi orang awam yang belum terlalu mengerti agama dan jauh dari Allah. Mereka sering melakukan maksiat, tidak tau mana yang baik dan mana yang buruk, dan masih percaya dengan yang namanya DUKUN.

Tidak ada satupun yang ada di dunia ini yang sia-sia. Semuanya mempunyai faedah masing-masing. Lebih baik berhenti sejenak daripada berjalan terus tanpa arah dan tujuan. Negara Indonesia disebut negara 1001 bencana. Sedangkan di Irak disebut negara 1001 malam.
Hasan Al-Banna pernah berkata bahwa kalau orang-orang barat berjalan di jalan yang gelap, mereka akan mencari setitik sinar yang tenang. Sedangkan orang-orang islam tidur terlelap di tengah-tengah cahaya yang terang benderang.
Allah menurunkan 114 surat kepada kita sebagai tanda kasih sayang dan tanda cinta Allah kepada kita. Tetapi kita jarang membacanya, merawat, dan mempelajarinya. Berbeda jika kita mendapat surat cinta dari seseorang. Kita akan menjaga surat itu dan membacanya berulang-ulang kali.

0 komentar:

Post a Comment