Peristiwa Bandung Lautan Api

Jul 13, 2009 Dengan masuknya tentara sekutu (Inggris dan Gurkha) ke kota Bandung sejak pertengahan Oktober 1945, NICA (Nederland Indische Civil Administration) memanfaatkan hal ini untuk mengembalikan kekuasaannya di Indonesia sehingga terjadi pertempuran besar dan kecil yang berlangsung terus di kota Bandung untuk mempertahankan kedaulatan RI yang baru didirikan.
Untuk meredakan ketegangan tersebut, akhirnya diadakan perundingan antara pihak RI dengan Sekutu/NICA yang akhirnya memutuskan Bandung menjadi 2 bagian :
1. Pasukan sekutu menduduki Bandung bagian Utara.
2. Indonesia menduduki Bandung bagian Selatan.

Pada saat itu, Bandung Sungai Cikapundung jebol dan menyebabkan banjir besar dalam kota.

Indonesia telah mengosongkan Bandung bagian Utara. Tetapi Sekutu menuntut lagi agar pengosongan ditambah sejauh 11 km. Pada akhirnya, pemuda Indonesia marah dan membumihanguskan segenap penjuru Bandung Selatan yang terbakar hangus dari batas Timur Cicadas sampai barat batas Andir.

23 dan 24 Maret 1946, satu juta jiwa penduduk mengungsi meninggalkan Bandung yang telah menjadi lautan api.

Muhamad Toha menghancurkan benteng NICA yang merupakan gudang mesiu di Dayeuh Kolot, Bandung Selatan dan gugur pada saat itu. Peristiwa ini difilmkan dengan judul Toha Pahlawan Bandung Selatan.

Monumen Bandung Lautan Api daerah Tegalega di bagian Bandung Selatan merupakan simbol dari peristiwa Bandung Lautan Api.

0 komentar:

Post a Comment